Labels

468x60 Ads

Tuesday, January 22, 2013

Microprosesor ATMEGA

1. Mikrokontroller AVR ATMega 8535
Mikrokontroller adalah ’suatu mikroprosesor plus’. Beberapa pendapat tentang Mikrokontroller adalah pusat kerja dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer. Adapun nilai plus bagi mikrokontroller adalah terdapatnya memori dan port input/output dalam suatu kemasan IC yang kompak. Kemampuannya yang programmable,fitur yang lengkap seperti ADC internal, EEPROM internal, port I/O, komunikasi serial. Juga harga yang terjangkau memungkinkan mikrokontroller digunakan pada berbagai sistem elektronis,seperti pada robot, automasi industri, sistem alarm, peralatan telekomunikasi, hingga sistem keamanan. Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Hal ini terjadi karena kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). ‘’Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya, yang membeda-bedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya, dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan sama, piranti dapat diprogram secara in-system programming (ISP) dan dapat diprogram berulang -ulang selama 10.000 kali baca/tulis didalam sistem’’(Lingga Wardana,2006:1).

2. Konfigurasi Pin ATMega8535
Secara fungsional konfgurasi ATMega8535 sebagai berikut;
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
2. GND merupakan pin Ground.
3. Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan catu ADC.
4. Port B (PB0...PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, Komparator analog, dan SPI.
5. Port C (PC0...PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, Komparator analog, dan Timer Oscillator
6. Port D (PD0...PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,yaitu komparator analog, Interupsi eksternal, dan komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroller.
8. XTAL1 danXTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
Gambar berikut menunjukkkan konfigurasi pin dan blok diagram ATMega8535
                                                Gambar 2.1.Konfigurasi Pin ATMega8535

3. Arsitektur ATMega8535
                                         Gambar 2.2 Blok Diagram fungsional ATMega8535.


ATMega8535 memilii bagian struktur bagian sebagai berikut :
a. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
b. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran
c. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan.
d. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
e. Watchdog Timer dengan osilator internal.
f. SRAM sebesar 512 byte.
g. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.
h. Unit interupsi internal dan eksternal.
i. Port antarmuka SPI
j. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
k. Antarmuka komparator analog.
l. Port USART untuk komunikasi serial

4. Fitur-Fitur ATMega8535

1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable read Only Memory) sebesar 512 byte.
3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.
6. Berperformen tinggi dan dengan konsumsi daya rendah (low power)
7. Fitur Peripheral
• Dua Timer/Counter 8-bit dengan Separate Prescaler (sumber clock yang dapat diatur) dan Mode pembanding
• Satu Timer/Counter 16-bit dengan Separate Prescaler, Mode pembanding dan Capture Mode
• Real Time Counter dengan sumber osilator terpisah
• Terdapat delapan saluran ADC dengan resolusi sepuluh bit ADC
• Empat saluran Pulse Width Modulation (PWM)
• Terdapat Two Serial Interface
• Programmable serial USART
• Master/Serial SPI Serial Interface
• Programmable Watchdog Timer dengan On-Chip Oscillator
• On-Chip Analog Comparator
8. I/O dan kemasan
• 32 programmable saluran I/O
• 40 pin PDIP, 44 pin TQFP, 44 PIN PLCC dan 44 pin MLF
9. Tegangan Kerja
• 2,7 – 5,5V untuk ATmega8535L
• 4,5 – 5,5V untuk ATmega8535
10. Kelas Kecepatan
• 0 – 8 Mhz untuk ATmega8535L
• 0 – 16 Mhz untuk ATmega8535

5. Peta Memori ATMega8535
ATMega8535 memilki ruang memori sebesar 8KByte. Mikrokontroller AVR ini memilki 12-bit Program Counter (PC) sehingga dapat mengalamati isi Flash Memory, untuk menghindari kerusakan pada software, pada Flash memory ruang memorinya dibagi menjadi dua bagian, yaitu Boot program dan Application program.



                                                 Gambar 2.3 Peta Memori ATMega 8535

ATMega8535 memiliki ruang memori data dan program yang terpisah.
Pada ATMega8535 memori data terbagi atas tiga bagian, yaitu terdapat 32 buah register umum dan 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM internal. Register-register yang terdapat pada ATMega8535 tersebut menempati alamat yang bebeda-beda, untuk register keperluan umum, register ini menempati alamat memori terbawah dari $00 sampai $1F. Sementara itu, register yang digunakan untuk menangani I/O dan kontrol terhadap peripheral mikrokontroler menempati 64 alamat berikutnya, dari $20 hingga $5F, dan alamat berikutnya ditempati oleh SRAM 512 byte dari lokasi $60 sampai $25F. Gambar 5.4 berikut menunjukkan konfigurasi memori data ATMega8535 .

0 komentar:

Post a Comment